Sebenarnya senandungmu tak merdu2 amat, namun entah mengapa aku bisa terlelap
Dongengmu kadang bisa saja (tergantung mood yang tak bisa ditebak), tapi gayamu orisinil membuatku terpingkal2.
Masakanmu kadang membingungkan, anehnya selalu memuaskan mulut rakus kami.
Kata2mu royal tak terbilang... duh, justru ayah makin mabuk kepayang.
Tahukah senjatamu yang paling hebat? Diammu. Ampuh bikin kami bersimpuh patuh.
-Untunglah kasihmu luber melimpah, sendaguraumu melebihi marahmu.
Mekarkan segala kebaikan dalam diriku.
Ibu, aku mencintaimu, sampai perih hatiku...
Selamat Hari ibu...
Taken From : Iklan Susu Ultra di Kompas, 22 Desember 2008
Dongengmu kadang bisa saja (tergantung mood yang tak bisa ditebak), tapi gayamu orisinil membuatku terpingkal2.
Masakanmu kadang membingungkan, anehnya selalu memuaskan mulut rakus kami.
Kata2mu royal tak terbilang... duh, justru ayah makin mabuk kepayang.
Tahukah senjatamu yang paling hebat? Diammu. Ampuh bikin kami bersimpuh patuh.
-Untunglah kasihmu luber melimpah, sendaguraumu melebihi marahmu.
Mekarkan segala kebaikan dalam diriku.
Ibu, aku mencintaimu, sampai perih hatiku...
Selamat Hari ibu...
Taken From : Iklan Susu Ultra di Kompas, 22 Desember 2008
Comments
Post a Comment