Skip to main content

Janet VS DayCare

Permasalahan ART memang selalu membuat kehidupan rumah tangga menjadi "warna warni. Seperti yang saya alami saat ini, tidak ada angin, tidak ada hujan, bahkan tidak ada badai, ART saya tidak ada kabar kabari kepulangannya.

Setiap akhir bulan, ART saya memang saya ijinkan untuk pulang kebetulan memang ART saya masih memiliki anak usia sekolah dan rumah di Jatinegara, saya ya sebagai ibu juga saya berikan ART saya ijin cuti 2 hari untuk pulang.

Tidak seperti biasanya, hari minggu seharusnya ART saya pulang. Tunggu ditunggu hingga malam hari tidak ada kabar kabur. Feeling saya langsung saja tidak enak. Kayanya aneh dan sangat aneh. Capek mikir macam-macam, saya putuskan untuk mempersiapkan perlengkapan mengungsi sementara untuk buah hati saya, Janet. Besok, Janet akan mengungsi ke rumah eyang yang memang tdk jauh letaknya dari rumah kami. Ternyata ini juga menjadi alasan mengapa sebagai saat mencari lokasi rumah, harus dekat salah satu orangtua. Kalau kondisi urgent seperti ini ya ada solusi sementara.

Ditunggu hinga 3 hari, ART saya tidak ada kabar dan saya malas untuk mencari ART baru. Kenapa?
Pertama: Saya malas harus menghubungi penyalur ke sana ke sini dan tentu saja buang uang untuk kontribusi penyalur. Karena selain mahal, jarang mendapatkan yang baik yang ada malah menyebalkan karena satu atau dua minggu sudah minta pulang.
Kedua: Otak saya lagi malas untuk berpikir ini itu alias bagaimana cucian bagaimana setrikaan bagaimana saya masak dan bagaimana bagaimana lainnya.
Ketiga: Tanggung bulan, alias bentar lagi puasa bentar lagi lebaran. What? hanya untuk sementara saya bukan? males buanget.

Jadilah saya dan suami memutuskan untuk belajar mandiri dan bekerjasama dalam mengerjakan pekerjaan rumah. Untuk Janet kami punya dua alternatf, pertama memasukkan Janet ke Daycare yang memang kebetulan ada dekat rumah dan kedua tetap mengungsi ke rumah eyang.

Entah apa yang terjadi dengan saya dan suami, rasanya tidak ada ART kali ini kami rileks tidak ribet malah bisa dikatakan kami menikmati saat harus bangun pagi, saat harus suami dua hari sekali mencuci, atau dua hari sekali membersihkan rumah dan saat saya malam hari menyiapkan makanan untuk besok pagi.

Semuanya biasa saja. Capek itu pasti dan kami lebih fresh karena aktivitas kami berubah, bangun pagi dan bergerak. Begitu pula dengan Janet, dia belajar disipilin, bangun pagi, minum susu, mandi pagi dan mulai mengungsi.

Saya dan suami sepakat untuk memakai jasa ART eyang untuk menggosok pakaian, karena ini sungguh tidak bisa kami lakukan, alasan pulang kerja menjemput Janet kami tidak mau dipusingkan dengan pekerjaan rumah, kami ingin bermain dan bercerita dengan Janet.

Hari Sabtu menjadi agenda kami bebenah dan bermalasan. Maksudnya ya mengerjakan pekerjaan rumah tangga sambil bermain. Janet ikut membantu mengeringkan pakaian, Janet membantu menjemur pakaian dan tentu saja membereskan mainanan sendiri. Bahkan yang membuat saya tertawa adalah kami masih sempat tidur siang bahkan suami pun masih bisa bermain PS sepanjang sore :) it's nice

Hari ini kami mencoba untuk melakukan trial Daycare. Beberapa hari sebelumnya kami sudah mengajak Janet ke daycare rumah-an. Responnya sangat baik karena dia bermain dan bahkan menyukainya. Angin segar untuk kami.

Hari senin, awal kami harus bekerja. Saya dan suami sudah sepakat untuk menjelaskan kepada Janet, dan kami melihat Janet mengerti karena dia sempat berujar "Ibu kerja, nanti Janet dijemput pake ojek ya. Janet senang kok."

Kami pun mengantarkan Janet ke daycare tersebut. Menurut kami daycare rumah-an tersebut cukup baik karena kami nilai cukup untuk segmen daycare rumah-an.
Sampai di daycare, pas turun dari motor, Janet langsung mengucapkan "dadadadada ibu, sambil menuju daycare." Saya pun mengikuti hingga pintu.

Dan sampai di pintu, Janet langsung menangis dan memeluk saya, "Ibu temenin Janet aja ya. Janet mau sama ibu." Sambil memeluk dan memberikan pengertian saya jelaskan kepada Janet. Petugas di daycare juga berusaha membujuk tapi tidak berhasil. Sekitar 10 menit saya memberikan waktu kepada Janet, tapi ternyata tidak berhasil. Saya pun menawarkan Janet untuk ke rumah eyang, dan Janet setuju.

Selama diperjalanan, Janet bilang, hari ini ke rumah eyang besok ke teman bermain ya bu. Janet anak baik kok bu, Janet gak nangis. Dan air mata saya menghias pagi ini.
Ternyata Janet ingin membuat saya senang tapi dia memaksakan diri. Dan saya dan suami sangat bangga atas keberanian Janet. Hari ini kami bukan gagal tapi kami belajar untuk saling menghargai. Saya menghargai Janet dan memberikan kebebasan memilih dan berpendapat.
Suami saya pun berkelakar ," kalau besok Janet gak nangis di daycare, Janet menang. Bapak saja waktu masuk TK, nangis karena eyang gak ada."

Apa yang kami dapat hari ini? ternyata kami bertiga sudah semakin dewasa menyikapi warna warni kehidupan. Dan Janet membuat saya semakin bersyukur atas pilihan kami saat ini hidup tanpa ART sampai usai lebaran.

Comments

Popular posts from this blog

Mamapo in Memorian#1

Dear Mamapo, Mamapo maaf ya gua belum bisa dateng ngeliat lu yang terakhir kali, tapi jangan sedih, kita janji nanti kita janjian ke makam lu suatu hari nanti. Mamapo... sebenernya gua speechless mau ngetik apa di grup, menanggapi chat mamanao dan umi perihal kepergian lu. Ada beberapa hal yang gua sesali karena akhirnya ga kesampean.  #1 seharusnya, gua lebih fokus saat kita VC terakhir tanggal 1 Juli 2021 Tapi ternyata tidak, karena ternyata gua harus sambil vc sambil nyuapin bocah sembari menyimak percakapan umi dan mamanao. Salahkan Umi tuh yang punya ide buat VIDEO CALL karena sebenernya Video Call itu butuh persiapan pake jilbab dulu, pake alis dulu, pake lipstick dulu , karena gua ga sepede Umi yang udah piawai instagram live for better for worst :D. Tapi terimakasih untuk Umi yang ternyata memaksa kita untuk VC yang terakhir kalinya bersama-sama dalam formasi lengkap demi mengetahui kondisi lu, walau lu nyaris ga mau jawab karena bukan tipe-tipe yang suka terekspose kamera.  Gu

positip

lapor!

holaa... orang tersibuk menurut versi ibu janet mau update. Kemaren, udah kontrol minggu ke 21, dan jenis kelaminnya... jreng jreng.... adalah.... ini. ps. btw, definisi orang tersibuk itu apa ya? karena gua juga ga tau tuh kabarnya yang lain, mungkin karena terlalu sibuk kali ya :D happy weekend all.